darisegi lokasi terlihat perbedaan yang sangat terlihat antara rumah subsidi dan komersil adalah dari segi lokasi. Umumnya, perumahan komersil mempunyai lokasi strategis. Oleh karenanya Perumahan Komersil umumnya memiliki aksesibilitas yang sangat baik ke berbagai fasilitas publik.
5Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil, Wajib Tahu! March 31, 2022 April 1, 2022 Bagaskoro MN 0 Comments. Meski perbedaannya banyak, barangkali kita masih abu-abu membedakan rumah subsidi dan komersil. Setidaknya ada 2 jenis rumah tinggal yang dibangun oleh perusahaan developer; rumah bersubsidi dan rumah komersil.
Rumah Subsidi β Impian terbesar setiap orang yakni ingin memiliki rumah hak milik sendiri. Solusinya dengan mengambil kredit KPR, dimana KPR memiliki beberapa produknya. Mulai dari KPR subsidi, KPR Komersil, KPR syariah dan lainnya. Hingga kini pun, masih banyak orang yang belum paham apa perbedaan rumah subsidi dan komersil. Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil Produk rumah subsidi dikenal masyarakat sebagai kredit rumah program dari pemerintah, dimana masyarakat akan mendapat bantuan subsidi. Sementara rumah komersil lebih mengarah pada kredit rumah konvensional tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang lainnya dapat anda ketahui pada pembahasan berikut ini. Tipe Rumah yang Ditawarkan Umumnya tipe rumah subsidi ditawarkan dengan pilihan tipe yang terbatas, mulai dari tipe 21, 24 dan 36 saja. Hal tersebut karena program pemerintah yang memang hanya bisa memberikan subsidi untuk tipe rumah yang kecil. Berbeda dengan rumah komersil yang menawarkan tipe rumah baik yang terkecil hingga terbesar tanpa kredit rumah subsidi ada beberapa kualifikasi bagi pemohon. Dimana hanya ditujukan pada masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara rumah komersil ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas dengan penghasilan yang bisa dikatakan berkecukupan. Baca Juga Cara Menentukan Tipe Rumah Harga yang Ditawarkan Rumah subsidi ditawarkan dengan harga yang murah karena di dalamnya sudah ada bantuan subsidi pemerintah. Untuk angsuran bunga pada rumah subsidi juga digunakan perhitungan bunga tetap yang setiap bulannya tidak berubah sejak cicilan pertama hingga yang terakhir. Hal tersebut memang bertujuan agar tidak memberatkan pemohon rumah subsidi. Sedangkan pada rumah komersial ditawarkan dengan harga yang bervariasi tergantung tipe rumah yang dipilih. Semakin besar tipe yang dibeli, maka akan semakin mahal pula harganya. Walaupun anda membeli rumah komersil tipe 21 sekalipun, jika dibandingkan dengan rumah subsidi akan lebih murah rumah subsidi. Hal ini memang wajar, karena rumah komersil ditujukan bagi masyarakat menengah ke atas. Lokasi yang Ditawarkan Untuk lokasi yang ditawarkan pada kredit rumah subsidi biasanya terletak di lokasi yang kurang strategis, jauh dari kota serta akses publik. Bahkan terkadang perumahan subsidi terletak di daerah pedesaan. Sedangkan untuk rumah komersil dikenal memiliki lokasi yang sangat strategis. Dekat dengan pusat kota serta mudahnya menuju akses publik. Hal ini di karenakan jika rumah komersil, harga rumah yang ditawarkan cukup mahal. Sehingga developer akan mencarikan lokasi terbaik bagi para penghuninya nanti. Berbeda dengan rumah subsidi yang pemerintah hanya mampu memberikan subsidi perumahan yang terbatas, dan area yang dibangun umumnya di daerah yang jauh dari perkotaan Dari Segi Renovasi Untuk perbedaan rumah subsidi dan komersil dilihat dari segi renovasi juga berbeda. Dimana untuk rumah subsidi, pemilik bisa merenovasi rumahnya apabila sudah melewati 2 tahun angsuran. Baik renovasi kerusakan ataupun renovasi penambahan komponen rumah. Hal tersebut sudah tercantum pada peraturan program pemerintah atas renovasi rumah subsidi. Sedangkan pada rumah komersil, anda bebas melakukan renovasi tanpa menunggu berapa tahun anda mengangsur cicilan. Renovasi rumah pada rumah komersil juga berguna untuk meningkatkan harga jual, apabila sang pemilik akan menjualnya di kemudian hari. Kesimpulan Demikian pembahasan mengenai perbedaan rumah subsidi dan komersil. Setelah anda mengetahui perbedaan diantara keduanya, kini anda bisa mulai mempertimbangkan pembelian rumah mana yang anda butuhkan. Apabila anda memilih rumah subsidi, tentunya harus memenuhi kriteria yang ditetapkan pemerintah sebagai penerima subsidi rumah. Perbedaan rumah komersil dan subsidi?, banyak yang bertanya-tanya perbedaan dari kedua rumah ini. Pada artikel ini kami akan menjelaskan beberapa perbedaan dari kedua rumah ini. Tapi sebelum lanjut kepembahasan, apa sih pengertian dari rumah komersil dan subsidi sendiri?. Secara singkat rumah komersil merupakan rumah yang diabangun oleh developer property dengan tampak rumah yang seragam. Klik disini untuk penjelasan lebih detail rumah komersil. Sedangkan rumah subsidi adalah program sejuta rumah yang digalang oleh pemerintah dengan kerja sama pihak bank sumber kompasiana. Klik disini untuk penjelasan detail dari rumah subsidi. Perbedaan Rumah Komersil dan Subsidi Walaupun sama-sama dibangun oleh pihak developer property, namun kedua rumah ini memiliki banyak perbedaan yang terpaut jauh. Lantas apa saja perbedaan antara kedua rumah ini, mari kita simak beberapa perbedaannya berikut ini Bangunan yang dimiliki oleh rumah komersil memeliki luas yang lebih besar dari pada luas yang dimiliki rumah subsidi, luas yang dimiliki oleh rumah subsidi biasanya tidak lebih dari 33 meter persegi, sedangkan rumah komersil memiliki luas yang jauh lebih besar . Selain dari luasnya perbedaan bangunan antara kedua rumah ini terletak pada kualitas bangunan yang berbeda sangat jauh, pada rumah subsidi biasanya setalah di beli memerlukan renovasi tamabahan supaya layak huni, sedangkan pada rumah komersil begitu di beli rumah sudah siap dihuni tampa renovasi tambahan. Selain dari segi bangunannya yang berbeda, kedua jenis rumah ini pun berbeda peruntukannya. Rumah subsidi lebih diperuntukan untuk masyarakat dengan kelas sosial yang rendah, sedangkan pada rumah komersil biasanya diperuntukan untuk masyarakat yang dianggap mampu membeli rumah dengan harga yang terbilang mahal. Dengan kualitas bangunan dan peruntukannya yang berbeda membuat harga kedua rumah ini terpaut jauh berbeda. Rumah subsidi dapat dibeli hanya dengan harga kisaran 100 juta saja dengan pembelian secara KPR atau kredit, harganya yang murah tidak terlepas dari peran pemerintah yang bekerja sama dengan pihak bank untuk memberikan dana subsidi pada rumah jenis ini. Sedangkan pada rumah komersil, umumnya memiliki harga yang bisa dikatakan normal untuk sebuah harga rumah baru yakni di kisaran 400 juta keatas sesuai dengan luas type rumahnya sendiri. Itulah beberapa perbedaan yang dimiliki antara rumah komersil dengan rumah subsidi, tentunya kedua rumah ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Rumah adalah kebutuhan dasar untuk setiap orang. Selain sebagai tempat bernaung, rumah juga merupakan asset investasi yang paling menjanjikan karena harga rumah setiap tahunnya akan mengalamai kenaikan. Memiliki rumah adalah impian setiap orang. Tak heran kebutuhan perumahan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Harga yang terus meningkat menjadi problematika sendiri. Disatu sisi sangat menguntungkan untuk investasi namun, di sisi lain cukup membaratkan bagi yang memiliki penghasilan yang pas-pasan. Indonesia termasuk salah satu dari beberapa negara yang memiliki kebijkan khusus untuk pemenuhan hunian warganya. Dari sinilah kemudian adanya istilah Rumah Subsidi dan Rumah Komersil Non Subsidi. Apa saja yang membedakan antara rumah subsidi dan rumah komersil. Berikut adalah 5 perbedaan rumah subsidi dan rumah komersil. 1. Tipe Rumah yang Ditawarkan Perumahan subsidi pada umumnya mempunya tipe bangunan yang seragam dan terbilang kecil dengan rata-rata tipe rumah 36. Sedangkan Perumahan Komersil lebih bervariatif mulai dari tipe kecil sampai tipe besar pun tersedia. Hal ini akan terlihat di perumahan-perumahan Klaster atau kawasan elit yang menjual rumah sampai tipe 72. Tentu ini menjadi sangat wajar karena perumahan non subsidi memang menargetkan orang yang berpenghasilan menengah ke atas. 2. Harga yang Ditawarkan Sebagai bagian dari program pemerintah, Perumahan Subsidi jelas memperoleh bantuan pendanaan dari Pemerintah, oleh karenanya KPR Kredit Pemilikan Rumah Rumah Subsidi menjadi lebih murah. Selain itu, pengajuan KPR Rumah Subsidi juga lebih mudah karena menggunakan bunga flat tetap. Hal ini terjadi lantaran Rumah Subsidi memang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Sementara untuk Rumah Komersil, harganya jauh lebih mahal, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah untuk per-unitnya. 3. Jenis Suku Bunga Tentunya, suku bunga dari KPR subsidi dan non subsidi berbeda. Ketika mengajukan KPR non subsidi, kamu akan mengenal 2 tipe bunga yaitu bunga tetap fixed/flat rate dan bunga mengambang floating rate. Bunga tetap atau dikenal juga dengan fixed/flat rate adalah jenis bunga yang tidak mengalami perubahan dari awal kredit hingga pelunasan. Artinya, meskipun saldo pinjaman kamu telah berkurang, maka jumlah cicilan yang perlu dibayar akan tetap sama. Sebagai contoh, bank menyetujui pemberian kredit sebesar Rp48 juta dengan suku bunga flat 12 persen selama 12 bulan. Pinjaman pokok Rp48 juta. Cicilan 48 juta 12 bulan = Rp4 juta/bulan Besar cicilan + bunga yang harus dibayar perbulan Rp4 juta + 480 ribu = Rp4,48 juta/bulan. Kesimpulannya, kamu harus membayar cicilan hingga pelunasan dan masa tenor habis sebesar Rp4,48 juta/bulan. Angka tersebut tidak akan berubah karena kamu menggunakan jenis suku bunga tetap flat/fixed. Sementara itu, bunga mengambang atau floating rate adalah jenis suku bunga yang mengikuti perkembangan tingkat bunga pasar uang. Sehingga jumlah cicilan pun akan berubah-ubah. Apabila suku bunga di pasaran melonjak, maka jumlah kredit kamu secara otomatis akan bertambah. Namun, jika bunga di pasar uang tengah mengalami penurunan, kredit atau cicilan kamu pun tentunya juga ikut menurun. Berbeda dengan KPR non subsidi yang terdiri dari 2 jenis suku bunga, KPR subsidi hanya menerapkan satu suku bunga saja yakni bunga tetap fixed/flat rate sebesar 5 persen. 4. Lokasi yang Ditawarkan Perbedaan berikutnya selanjutnya yang cukup kentara antara Rumah Subsidi dan Komersil adalah dari segi lokasi. Umumnya, Perumahan Komersil mempunyai lokasi strategis, bahkan beberapa diantaranya berada di pusat kota. Oleh karenanya Perumahan Komersil umumnya memiliki aksesibilitas yang sangat baik ke berbagai fasilitas publik. Lain halnya dengan Rumah Subsidi yang biasanya berlokasi di pinggir kota dan cukup jauh dari berbagai fasilitas publik. 5. Dari segi renovasi Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil juga bisa dilihat dari perenovasian. Rumah Komersil dapat direnovasi kapan saja dan seperti apa saja oleh pemiliknya. Dengan cara ini, harga jual rumah pun bisa tambah naik. Sedangkan, untuk Rumah Subsidi biasanya harus menunggu dua tahun untuk dapat direnovasi. Selama dua tahun pertama, pemilih Rumah Subsidi tidak boleh mengubah bentuk fisik rumah sedikit pun.
Biasanyatype Rumah Subsidi adalah (30/66) sedangkan rumah komersil bertype 38/70 ke atas. Perbedaan tersebut dikarenakan harga type rumah yang berbeda-beda. Jika rumah subsidi rata-rata memiliki harga 116-120 juta-an maka rentang harga rumah komersil sekitar 200 juta-an hingga miliaran rupiah.Mengetahui perbedaan rumah subsidi dan komersil menjadi modal berharga untuk dapat memilih jenis rumah yang tepat dan ideal. Perkara membeli rumah bukan hal sederhana. Ada banyak yang mesti dipertimbangkan, termasuk memilih jenis rumah sesuai kebutuhan. Rumah subsidi maupun komersial sejatinya sama-sama mumpuni dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Kendati demikian, kedua jenis hunian itu berbeda dari banyak aspek, terutama pada pengertian maupun peruntukannya. Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, perumahan subsidi adalah hunian yang dibangun dengan harga terjangkau bagi Masyarakat Menengah Bawah MBR Proses pembeliannya pun mendapatkan subsidi atau bantuan langsung dari pemerintah. Sedangkan rumah komersil adalah hunian yang dibangun untuk masyarakat umum dengan tujuan perdagangan atau mencari untung. Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil Selain pengertian, ada tujuh aspek lain yang menjadi pembeda antara rumah subsidi dengan rumah komersil. Penasaran? Berikut pembahasan lengkapnya. Harga Perbedaan paling mencolok di antara rumah subsidi dengan komersial adalah dari segi harga. Rumah subsidi dibanderol dengan harga murah, berkisar antara Rp150 juta sampai Rp220 juta-an. Wajar, karena ada bantuan pembiayaan dari pemerintah dalam pembelian rumah tersebut. Terdapat empat jenis bantuan pembiayaan dalam pembelian rumah subsidi, meliputi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan perumahan FLPP atau KPR subsidi Subsidi Bantuan Uang Muka SBUM Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan BP2BT, Tabungan Perumahan Rakyat program Tapera Adapun rumah komersil dipasarkan dengan harga jual bervariasi. Penentuan harganya ditetapkan dari tipe unit hingga lokasi rumah. Semakin besar tipe unitnya, maka harga jualnya akan semakin tinggi. Pun dengan lokasi, semakin strategis lokasi rumah tersebut, maka semakin tinggi pula harga jualnya. Peruntukan Bukan tanpa alasan rumah subsidi dibanderol dengan harga murah. Sebab, hunian tersebut dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah dalam memenuhi kebutuhan akan hunian. Karena diperuntukan bagi MBR, atau orang dengan penghasilan kurang dari Rp8 per bulan, rumah ini tidak bisa dibeli oleh semua kalangan. Ketentuan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Permen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR tentang Kemudahan dan Bantuan Pemilikan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Adapun rumah komersil, seperti yang telah dijelaskan, diperuntukan bagi masyarakat umum. Tidak ada bantuan pembiayaan dari pemerintah dalam pembeliannya, sehingga harga rumah komersil cenderung bervariasi. Baca juga Inilah 6 Bank Nasional Penyalur KPR Rumah Subsidi Lokasi Kebanyakan rumah subsidi terletak di lokasi kurang strategis. Biasanya, berada jauh dari pusat kota dengan fasilitas umum yang terbatas. Beberapa rumah subsidi bahkan terletak di daerah pinggiran, lho. Sedangkan rumah komersil cenderung dibangun pada lokasi strategis. Biasanya berada di daerah yang dekat dengan pusat kota, atau berada di area yang dikelilingi berbagai fasilitas umum dan infrastruktur publik. Tipe Unit Tidak ada aturan mengenai pembatasan tipe rumah atau unit yang dibangun pada perumahan komersil. Karena itu, tipe unit yang dijual pada perumahan ini lebih beragam. Namun hal itu tidak berlaku pada rumah subsidi. Umumnya, rumah subsidi memiliki pilihan tipe unit terbatas, mulai dari tipe 21 sampai 36. Pemerintah hanya memberi bantuan pada tipe rumah sederhana. Maka itu, rumah subsidi biasanya memiliki luas lahan dan bangunan yang terbatas. Spesifikasi Tidak banyak perbedaan spesifikasi antara rumah subsidi dan komersil. Kedua jenis hunian itu sama-sama dilengkapi ruang tamu, ruang tengah, dapur, ruang makan, dan kamar mandi. Hanya saja, mengingat lahan dan bangunan rumah subsidi tidak terlalu luas, spesifikasi huniannya pun terbatas. Biasanya, tersedia satu ruang tamu yang terintegrasi dengan ruang keluarga, serta satu dapur yang berada di area halaman belakang. Di dalam rumah subsidi juga tersedia satu kamar mandi dan dua kamar tidur. Ini cukup umum ditemui bahkan pada perumahan komersial. Namun karena tidak ada batasan luas bangunan dan lahan, rumah komersial bisa memiliki spesifikasi ruangan yang lebih kompleks. Renovasi Renovasi rumah subsidi tidak bisa dilakukan sembarangan, ada aturan main yang harus diikuti oleh para pemiliknya. Artinya, renovasi rumah subsidi sejatinya diperbolehkan asal mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Merombak rumah subsidi dalam skala besar β seperti mengubah fasad hingga membuat bangunan bertingkat, baru bisa dilakukan setelah masa kredit berjalan selama 5 tahun atau lebih. Namun untuk renovasi skala kecil β seperti memperbaiki kekurangan atau kerusakan bangunan, hingga mengganti warna cat β bisa dilakukan meski masa kredit belum berjalan 5 tahun. Ini berbeda dengan rumah komersial, yang bisa langsung direnovasi bahkan dalam skala besar meski baru dibeli. Baca juga Inilah 5 Ide Desain Rumah Subsidi Minimalis Material Tidak hanya renovasi, penggunaan material dalam proses pembangunan rumah subsidi pun ada aturan mainnya. Mulai dari pembuatan struktur hingga finishing bangunan rumah subsidi, semua diatur oleh pemerintah. Sementara, rumah komersial bebas menggunakan material bangunan apapun, tergantung selera dan daya beli masyarakat. Itulah sejumlah perbedaan rumah subsidi dan komersil. Bagaimana, apakah kamu sudah memilih jenis rumah mana yang akan dibeli? Jika masih bingung, kami memiliki sejumlah rekomendasi perumahan subsidi dan komersil pada laman properti baru Ada banyak opsi perumahan yang bisa kamu pilih, seperti Permata Nusa Indah Jayamulya, Mustika Park Place hingga New Wimbledon. BedaKomplek Perumahan dengan Rumah di Perkampungan dan Klaster Lihat Lebih Banyak perumahan baru, baik itu rumah murah atau rumah subsidi, dan properti-properti residensial atau komersil yang dijual dan disewa. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi yang lengkap mengenai properti tersebut seperti info denah alamat, foto properti JAKARTA, β Memiliki hunian adalah impian banyak orang. Berbagai pilihan hunian juga telah tersedia, misalnya rumah subsidi dan rumah komersial. Lantas apa perbedaan rumah subsidi dan rumah komersial? Hal yang menjadi pembeda terbesar di antara dua pilihan hunian tersebut adalah terkait bisa dilihat di laman Sistem Informasi Kumpulan Pengembang Sikumbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR yang menunjukkan harga rumah komersial bisa mencapai dua kali lipat atau lebih dibandingkan rumah subsidi. Berdasarkan laman Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, rumah subsidi adalah rumah yang dibangun dengan harga terjangkau. Baca juga Bagaimana Spesifikasi Rumah Subsidi? Ini JawabannyaPembeli bisa memperoleh rumah subsidi dengan skema Kredit Pemilikan Rumah KPR melalui bank baik secara konvensional maupun syariah. Pasal 21 Peraturan Menteri PUPR Nomor 20/PRT/M/2019 tentang Kemudahan dan Bantuan Pemilikan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah menjelaskan, hunian yang diperoleh melalui KPR bersubsidi merupakan rumah baru yang dibangun oleh pengembang. Rumah subsidi harus memenuhi kelaikan fungsi bangunan dan dilengkapi prasarana, sarana, dan utilitas umum. Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia REI Bambang Ekajaya menjelaskan, rumah subsidi adalah rumah yang diberi subsidi atau bantuan oleh pemerintah. βSesuai dengan namanya, artinya rumah tersebut diberi subsidi pemerintah,β jelas Bambang kepada Kamis 9/6/2022. Baca juga Mengapa Lokasi Rumah Subsidi Selalu Jauh dari Pusat Kota? Ini Jawabannya Rumahsubsidi, karena mendapat bantuan dari pemerintah, tentu harganya akan jauh lebih murah, karena tidak dikenakan PPN. Jika Anda mengambil KPR (Kredit Pemilikan Rumah), rumah subsidi bahkan memiliki suku bunga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan yang non subsidi.