KepedulianSMP Negeri 2 Sumberpucung pada kemampuan siswa dalam bidang robotik di tunjukkan dengan adanya kegiatan Ekstrakurikuler Robotik yang di selenggarakan setiap seminggu sekali. Dengan adanya ekstrakurikuler tersebut, siswa di harapkan mampu untuk bersaing dalam era globalisasi dengan kemampuan yang sudah di asah di SMP Negeri 2
Back792Size KiBEkstensi File jpgPanjang 565 pxTinggi 1080 pxDetail Logo Smpn 25 Surabaya Koleksi No. 8. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Logo Smpn 25 Surabaya Koleksi No. 8 Download Gambar
Jakarta Sejumlah warga Kota Surabaya meminta pemkot setempat membangun salah satu gedung eks lokalisasi Dolly di Putat Jaya, Sawahan, Jawa Timur, menjadi gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri.
Back806Size KiBEkstensi File jpgPanjang 768 pxTinggi 1024 pxDetail Logo Smpn 25 Surabaya Koleksi No. 45. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Logo Smpn 25 Surabaya Koleksi No. 45 Download Gambar
BanggaSurabaya β Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 60 Surabaya, Senin (24/8/2020).Sekolah yang berdiri di lahan sekitar 4 hektar tersebut, berada di Jalan Kalilom Lor Indah Surabaya. Dalam peresmian itu, dihadiri beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan
Back274Size MiBEkstensi File jpgPanjang 2448 pxTinggi 3264 pxDetail Logo Smpn 25 Surabaya Koleksi No. 12. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Logo Smpn 25 Surabaya Koleksi No. 12 Download Gambar
npsnnama alamat kelurahan kecamatan kabupaten provinsi status jenjang update; 20532783: smp katolik santo stanislaus 2: jl. kalijudan no. 25 - 33 surabaya: pacarkembang
64 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Sekolah Nama Sekolah SMP NEGERI 25 SURABAYA No. Statistik Sekolah Tipe Sekolah A Alamat Sekolah Jl. Simomulyo No. 25 Surabaya Kecamatan Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur 031 5324802 / 031 5454850 Telepon/HP/Fax 201056024469 Sukomanunggal Surabaya E-mail dan Website Status Sekolah Negeri Nilai Akreditasi Sekolah 92,95 Skor Luas Lahan, dan jumlah rombel Luas Lahan Lantai = m2 m2 jumlah ruang pada lantai 1 4103 m2 jumlah ruang pada lantai 2 252 m2 jumlah ruang pada lantai 3 - m2 Jumlah Rombel = Status As 26 keseluruhan 1 65 2. Letak Geografis Letak SMP Negeri 25 Surabaya berada di Jalan Simomulyo no. 25 Surabaya dengan sekolahan menghadap arah timur, dengan letak geografis sebagai berikut a. Sebelah timur depan adalah Jalan Simomulyo. b. Sebelah selatan samping kanan adalah Jalan Simorukun. c. Sebelah Utara samping kiri adalah perumahan warga. d. Sebelah barat belakang adalah perumahan warga. 3. Visi Visi dari SMPN 25 Surabaya ini yaitu βMembentuk sekolah yang berkualitas unggul dalam standar nasional pendidikan, berdasarkan iman, taqwa serta berwawasan dan berbudaya lingkungan.β Dengan indikator sebagai berikut a. Unggul dalam pengembangan kurikulum b. Unggul dalam proses pembelajaran c. Unggul dalam kelulusan d. Unggul dalam sumber daya manusia pendidikan e. Unggul dalam sarana prasarana pendidikan f. Unggul dalam manajemen sekolah. g. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik h. Unggul dalam iman dan taqwa. i. Unggul dalam Pendidkan Teknologi Dasar PTD 1 66 j. Unggul dalam wawasan dan berbudaya lingkungan. 4. Misi a. Meningkatkan pengembangan kurikulum yang sesuai keadaan siswa b. Meningkatkan proses pembelajaran yang inovatif c. Meningkatkan nilai NUN dalam kelulusan d. Meningkatkan Sumber daya Manusia yang menguasai pasar global e. Meningkatkan Sarana Prasarana Pendidikan f. Menngkatkan prestasi akademik dan non akademik g. Menngkatkan Managemen Sekolah h. Menngkatkan Iman dan taqwa. i. Meningkatkan Pendidkan Teknologi Dasar PTD j. Meningkatkan wawasan dan berbudaya lingkungan. 5. Tujuan Sekolah 4 tahun ke depan a. Lulusan hasil UAN mencapai 100% b. Perolehan nilai UAN rata-rata 8,5 c. Siswa lulusan yang diterima di SMA/SMK Negeri mencapai 100 % dari lulusan d. Siswa yang terampil baca Al-Qurβan rata β rata 100% e. Siswa lulusan yang terampil berbahasa Inggris rata-rata 75% f. Siswa lulusan yang terampil menggunakan komputer 100% g. Menggunakan sistem pengajaran multymedia 1 67 h. Ruang Kelas dengan menggunakan fasilitas multymedia sebanyak 100% i. Menjadi juara 1 Futsal di tingkat kota j. Menjadi juara 1 Takraw di tingkat Propinsi k. Menjadi juara 3 Teater di tingkat Nasional l. Menjadi juara 1 Karate tingkat Nasional m. Menjadi juara umum Taekwondo di tingkat Kota n. Menjadi juara1 lomba PASKIBRA tingkat Kota o. Memberikan materi Olah Raga sesuai Kopetensi yang dimiliki siswa p. Memiliki Tim Olah Raga Bola Basket dan Voli yang mampu menjadi juara 1 tingkat Kota q. Memantapkan pengelolaan dan ketahanan sekolah r. Meningkatkan lingkungan adiwiyata sekolah hijau dan bersih dari plastic s. Meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan bahasa Inggris t. Meningkatkan ketermpilan guru dalam menguasai komputer u. Meningkatkan pemantapan jaringan telepon interaktif dan jaringan internet v. Meningkatkan kualitas system pengembangan teknologi informasi 1 informasi sekolah melalui 68 w. Terlengkapinya Ruang Kelas Baru x. Evaluasi dan Penilaian berbasis ITLearning Management system 6. Kurikulum Sekolah a. Struktur Kurikulum Kelas VII tujuh Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran kedalam muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran yang dituangkan dalam kompetensi inti yang harus diberikan pada peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. No Kopentensi Inti 1. Cakupan Menghargai dan menghayati ajaran agama yang Sikap Spiritual dianutnya Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotoong royong 2. Sikap Sosial santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin Pengetahuan tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, 1 69 3. budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak 4 Ketrampilan menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas VII Kelas dan Alokasi Waktu Mata Pelajaran VII Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3. Bahasa Indonesia 6 4. Matematika 5 5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 7. Bahasa Inggris 4 Kelompok B 1 70 1. Seni Budaya 2. Pendidikan 3 Jasmani, Olah Raga dan 3 Kesehatan 3. Prakarya 3 4. Bahasa jawa 2 Jumlah 40 Pengembangan diri Rutin / Terstruktur 1. Bimbingan Konseling 1 2. Lingkungan Hidup 1 3. Baca Tulis Alquran 1 4. Futsal 1 5. Tari Traditional/ Kreasi Baru 1 6. Basket 1 7. Sepak Takro 1 8. Teater 1 9. Volly 1 10. Pramuka 1 11. Paduan Suara 1 1 71 12. Taekwondo 1 13. Pencak Silat 1 14. Karakter 1 Keterangan * equivalen 2 jam pelajaran b. Struktur Kurikulum kelas VIII dan IX Struktur kurikulum terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran No Cakupan Kelompok Mata Pelajaran 1 Agama dan Ahlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak Mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. 1 72 2 Kewarganegaraan Kelompok dan Kepribadian dan matapelajaran kepribadian kewarganegaraan dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak β hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap prilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3 Ilmu Pengetahuan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan Teknologi dan teknologi pada SD / MI/ SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi teknologi, serta ilmu pengetahuan menanamkan dan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, 1 73 kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP / MTs / SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA / MA / SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK / MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja. 4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemam- 1 74 puan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemapuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. 5 Jasmani, Olahraga Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan Kesehatan dan kesehatan pada SD / MI/ SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP / MTs / SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA / MA / SMALB / SMK / MAK dimaksudkan untuk mening- 1 75 katkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV / AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas VIII dan IX Kelas dan Alokasi Waktu Komponen VIII IX 1. Pendidikan Agama 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3. Bahasa Indonesia 4 4 4. Bahasa Inggris 5 4 5. Matematika 5 5 6. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 4 B. Mata Pelajaran 1 76 8. Seni Budaya 2 2 9. Penjas /Olah Raga, Kesehatan 2 2 10. Keterampilan TIK 2 2 1. Bahasa Jawa 2 2 2. Elektro/TaBus/Pmbkan 2 2 35 38 1 1 a. Lingkungan Hidup 1 1 b. Baca Tulis Alquran 1 1 c. Futsal 1 1 d. Basket 1 1 e. Tari Traditional& Kreasi Remaja 1 1 f. Sepak Takro 1 1 g. Theater/ Drama 1 1 h. Volly 1 1 i. Pramuka 1 1 C. Muatan Lokal Jumlah 3. Bimbingan Konseling D. Pengembangan Diri Rutin/terstruktur 1 77 Suara 1 1 k. Taekwondo 1 1 l. Pencak silat 1 1 m. Karakter 1 1 Keterangan * equivalen 2 jam pelajaran c. Muatan Kurikulum Kelas VII Mata Pelajaran Kelompok A Mata No Pelajaran 1. Pendidikan Agama Tujuan dan Ruang Lingkup Tujuan dan 1. menumbuhkembangkan akidah melalui pembe- Budi Pekerti rian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasan, serta pengalaman peserta didik tentang agama sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. 2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulis yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produk- 1 78 tif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi tasamuh, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Ruang lingkup 1. Al Qurβan dan Hadits 2. Aqidah 3. Akhlak 4. Fiqih 5. Tarikh dan Kebudayaan Islam 2. Pendidikan Tujuan Pancasila dan Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Ke- Kewargane- warganegaraan bertujuan agar peserta didik memi- garaan liki kemampuan sebagai berikut 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk 1 79 membentuk diri berdasarkan karakter β karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa β bangsa lainnya, 4. Berinteraksi dengan bangsa β bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup Mata pelajaran Pendidikan dan Kewarganegaraan meliputi aspek β aspek sebagai berikut 1. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan Jaminan keadilan. 2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Pe- 1 80 ratuarn β peraturan daerah, Norma β norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional. 3. Hak asasi manusia, meliputi Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. 4. Kebutuhan warga negara, meliputi Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara. 5. Konstitusi Negara, meliputi Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pernah digunkan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi 6. Kekuasan dan Politik, meliputi Pemerintah desa dan Kecamatan, Pemerintah daerah dan 1 81 otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya polityik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintah, Pers dalam masyarakat demokrasi. 7. Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan idologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai β nilai Pancasila dalam kehidupan sehari β hari , Pancasila sebgai ideologi terbuka. Globalisasi, meliputi Globaliasasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globaliasi, Dampak globaliasi, Hubungan Inte- rnasional dan organiasi internasional, dan Mengevaluasi globaliasasi. 3. Bahasa Tujuan Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan etika yang berlaku baik secara lisan ma- 1 82 upun tulis 2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebgai bahasa persatuan dan bahasa negara 3. Memahami bahasa Indonesia dan meng- gunakan dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intektual, serta kematangan emosional dan sosial. 5. Menikmati dan memanfaatkan karya satra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 6. menghargai dan membanggakan satra Idonesia sebagai khas budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek β aspek 1 83 sebagai berikut 1. Mendengarkan 2. Berbicara 3. Membaca 4. Menulis 4 Matematika Tujuan Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, ta- 1 84 bel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Ruang lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP / MTs meliputi aspek β aspek sebagai berikut 1. Bilangan 2. Aljabar 3. Geometri dan Pengukuran 4. Statistika dan Peluang 5 Ilmu Tujuan Pengetahuan Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik Sosial memiliki kemampuan sebagai berikut 1. Mengenal konsep β konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya 1 85 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial. 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai β nilai sosial dan kemanusiaan. 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang lingkup Mata pelajaran IPS meliputi aspek β aspek sebagai berikut 6 1. Manusia. Tempat, dan Lingkungan 2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 3. Sistem Sosial dan Budaya 4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Ilmu Tujuan Pengetahuan 1. Mata pelajaran IPA di SMP / MTs bertujuan a- Alam gar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 1 86 2. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya 3. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari β hari. 4. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 5. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi. 6. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. 7. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 1 87 8. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Ruang lingkup Bahan kajian IPA untuk SMP / MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD / MI meliputi aspek β aspek sebagai berikut 1. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 2. Materi dan Sifatnya 3. Energi dan Perubahannya 4. Bumi dan Alam Semesta 7 Bahasa Tujuan Inggris Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional. 2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahsa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. 1 88 3. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan anatara bahasa dengan budaya Ruang lingkup 1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan atau menghasilakna teks lisan dan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbiaca, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat lietrasi functional. 2. Kemampuan memahmi dan menciptakan berbagai teks fungsioanl pendek dan monolog serta esai berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahasa ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah β langkah retorika. 3. Kompetensi pendudukung, yakni kompetensi linguistik menggunkan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis, kompetensi sosiokultural menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai kon- 1 89 teks komunikasi , kompetensi strategi mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlansgung , dan kompetensi pembentuk wacana menggunakan piranti pembentuk wacana Mata Pelajaran Kelompok B 1 Seni Budaya Tujuan Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek β aspek sebagai berikut 1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, ketram- 1 90 pilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak β mencetak, dan sebagainya. 2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik. 3. Seni tari, mencakup ketrampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. 4. Seni teater, mencakup ketrampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran. 2 Pendidikan Tujuan jasmani, Olah Mata pelajaran jasmani, Olah raga , dan Kesehatan raga bertujuan agara peserta didik memiliki kemampuan dankesehatan sebagai berikut. 1. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga 1 91 yang terpilih. 2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik 3. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar 4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. 5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin , bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis 6. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri , orang lain, dan lingkungan 7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mecapai pertumbuhan fisik yang sempurna , pola hidup sehat dan kebugaran , terampil, serta memiliki sikap yang positif. Ruang lingkup 1 92 Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah sebagai berikut 1. Permainan dan olahraga, meliputi olahraga tradisional, permainan eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor dan manipulatif, atletis, kasti, rounders, kippers, sepek bola, bola basket, bola voli, tennis meja, tennis lapangan , bulu tangkis, dan beladiri serta aktivitas lainnya. 2. Aktivitas pengembangan , meliputi mekanikam sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 3. Aktivitas senam, meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat dan senam lantai , serta aktivitas lainnya. 4. Aktivitas ritmik,meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ dan senam aerobic serta aktivitas lainnya. 1 93 5. Aktivitas air,meliputi permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 6. Pendidikan luar kelas,meliputi piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan , berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. 7. Kesehatan,meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek. 3 Prakarya Tujuan 1. Membangkitkan kreatifitas siswa dibidang elektronika 2. Membuat siswa untuk trampil dibidang elektronika 1 94 Ruang lingkup 1. Pengenalan komponen dasar elektronika 2. Penggunaan peralatan elektronika 3. Perakitan peralatan elektronika sederhana 4. Kreativitas siswa dalam merakit alat 4. Bahasa Jawa Tujuan 1. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Jawa sebagai bahasa daerah dan berkewajiban mengembangkan serta melestarikan. 2. Siswa memahami bahasa jawa dari segi bentuk , makna , dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan misalnya di sekolah , di rumah, di masyarakat dengan baik dan benar. 3. Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar untuk meningkatkan keterampilan , kemampuan inteletual, berpikir kreatif, menggunakan akal sehat, menerapkan kemampuan yang berguna, menggeluti konsep abstrak dan memecahkan masalah , kematangan emosional dan sosial. 1 95 4. Siswa dapat bersikap lebih positif dalam tata kehidupan sehari-hari dalam lingkungannya. Ruang lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa jawa meliputi penguasaan kebahasaan kemampuan memahami, mengapresiasi sastra dan kemampuan menggunakan bahasa jawa yang dijabarkan dalam aspek-aspek kebahasaan mendengarkan , berbicara, membaca, menulis dan apresiasi sastra. d. Muatan Kurikulum kelas VIII dan Kelas IX Mata Pelajaran Mata No Pelajaran Tujuan dan Ruang Lingkup 1. Pendidikan Tujuan Agama 1. menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasan, serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. 1 96 2. mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulis yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi tasamuh , menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah. Ruang lingkup 1. Al Qurβan dan Hadits 2. Aqidah 3. Akhlak 4. Fiqih 5. Tarikh dan Kebudayaan Islam Tujuan 2. Pendidikan Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ber- Kewargane tujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai -garaan berikut 1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan berma- 1 97 syarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi. 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter β karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa β bangsa lainnya, 4. Berinteraksi dengan bangsa β bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Ruang lingkup Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek β aspek sebagai berikut 8. Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi Hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan Jaminan keadilan. 9. Norma, hukum dan peraturan, meliputi Tertib 1 98 dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peratuarn β peraturan daerah, Norma β norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional. 10. Hak asasi manusia, meliputi Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM. 11. Kebutuhan warga negara, meliputi Hidup gotong royong, Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan menge- luarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga negara. 12. Konstitusi Negara, meliputi Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pernah digunkan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi 13. Kekuasan dan Politik, melupuri Pemerintah desa dan Kecamatan, Pemerintah daerah dan otonomi, 1 99 Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya polityik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintah, Pers dalam masyarakat demokrasi. 14. Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan idologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai β nilai Pancasila dalam kehidupan sehari β hari , Pancasila sebgai ideologi terbuka. 15. Globalisasi, meliputi Globaliasasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globaliasi, Dampak globaliasi, Hubungan Inte- rnasional dan organiasi internasional, dan Mengevaluasi globaliasasi. 3. Bahasa Tujuan Indonesia Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 7. Berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan etika yang berlaku baik secara lisan maupun tulis 8. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa In- 1 100 donesia sebgai bahasa persatuan dan bahasa negara 9. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakan dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 10. Menggunakan ningkatkan bahasa kemampuan Indonesia intektual, untuk serta meke- matangan emosional dan sosial. 11. Menikmati dan memanfaatkan karya satra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. 12. menghargai dan membanggakan satra Indonesia sebagai khzah budaya dan inteltual manusia Indonesia. Ruang lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek β aspek sebagai berikut 5. Mendengarkan 6. Berbicara 7. Membaca 1 101 8. Menulis 4. Bahasa Tujuan Inggris Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP/MTs bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebgai berikut 4. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulis untuk mencapai tingkat literasi functional. 5. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahsa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global. 6. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan anatara bahasa dengan budaya Ruang lingkup 4. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan atau menghasilakna teks lisan dan atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbiaca, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat lietrasi functional. 5. Kemampuan memahmi dan menciptakan berbagai 1 102 teks fungsioanl pendek dan monolog serta esai berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahasa ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah β langkah retorika. 6. Kompetensi pendudukung, yakni kompetensi linguistik menggunkan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis, kompetensi sosiokultural menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi , kompetensi strategi mengatasi masalah yang tim- bul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlansgung , dan kompetensi pembentuk wacana menggunakan piranti pembentuk wacana 5 Matematik Tujuan a Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 6. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan 1 103 tepat, dalam pemecahan masalah. 7. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 8. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 9. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 10. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Ruang lingkup Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP / MTs meliputi aspek β aspek sebagai berikut 5. Bilangan 1 104 6. Aljabar 7. Geometri dan Pengukuran 8. Statistika dan Peluang 6 Ilmu Tujuan Pengetahua 9. Mata pelajaran IPA di SMP / MTs bertujuan agar n Alam peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 10. Meningkatkan keyakinan terhadap kebesran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaanNya 11. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari β hari. 12. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran terhadap adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 13. Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bersikap dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi. 1 105 14. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. 15. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. 16. Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Ruang lingkup Bahan kajian IPA untuk SMP / MTs merupakan kelanjutan bahan kajian IPA SD / MI meliputi aspek β aspek sebagai berikut 5. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan 6. Materi dan Sifatnya 7. Energi dan Perubahannya 8. Bumi dan Alam Semesta 7 Ilmu Tujuan Pengetahua Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik me- n Sosial miliki kemampuan sebagai berikut 5. Mengenal konsep β konsep yang berkaitan dengan 1 106 kehidupan masyarakat dan lingkungannya 6. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial. 7. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai β nilai sosial dan kemanusiaan. 8. Memiliki kemampuan berkomunikasi, be- kerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Ruang lingkup Mata pelajaran IPS meliputi aspek β aspek sebagai berikut 8 5. Manusia. Tempat, dan Lingkungan 6. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan 7. Sistem Sosial dan Budaya 8. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Seni Tujuan Budaya Mata Pelajaran Seni Budaya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut 5. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya 1 107 6. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya 7. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya 8. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dalam tingkat lokal, regional, maupun global. Ruang lingkup Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek β aspek sebagai berikut 5. Seni rupa, mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak β mencetak, dan sebagainya. 6. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik. 7. Seni tari, mencakup ketrampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. 8. Seni teater, mencakup ketrampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran. 9 Pendidikan Tujuan 1 108 jasmani, Olah Mata pelajaran jasmani, Olah raga , dan Kesehatan raga bertujuan agara peserta didik memiliki kemampuan dankesehat sebagai berikut. an 8. Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih. 9. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan peng- embangan psikis yang lebih baik 10. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar 11. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. 12. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin , bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis 13. Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri , orang lain, dan lingkungan 14. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk 1 109 mecapai pertumbuhan fisik yang sempurna , pola hidup sehat dan kebugaran , terampil, serta memiliki sikap yang positif. Ruang lingkup Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah sebagai berikut 8. Permainan dan olahraga, meliputi olahraga tradisional, permainan eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor dan manipulatif, atletis, kasti, rounders, kippers, sepek bola, bola basket, bola voli, tennis meja, tennis lapangan , bulu tangkis, dan beladiri serta aktivitas lainnya. 9. Aktivitas pengembangan , meliputi mekanikam sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya. 10. Aktivitas senam, meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat dan senam lantai , serta aktivitas lainnya. 11. Aktivitas ritmik, meliputi gerak bebas, senam pagi, SKJ dan senam aerobic serta aktivitas lainnya. 1 110 12. Aktivitas air, meliputi permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya. 13. Pendidikan luar kelas, meliputi piknik/ karyawisata, pengenalan lingkungan , berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung. 14. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek. 10 Ketrampila Tujuan n /TIK Mata pelajaran Keterampilan pra-vokasional bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut . 1. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan membuat berbagai produk kerajinan dan 1 111 produk teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia. 2. Memiliki rasa estetika , apresiasi terhadap produk kerajinan , produk teknologi, dan artefak dari berbagai wilayah Nusantara maupun dunia. 3. Mampu mengidentifikasi potensi daerah setempat yang dapat dikembangkan melelui kegiatan kerajinan dan pemanfaatan teknologi sederhana. 4. Memiliki sikap profesional dan kewirausahaan. Ruang lingkup Mata pelajaran keterampilan pro-vokasional meliputi aspek-aspek sebagai berikut 1. Keterampilan kerajinan 2. Pemanfaatan teknologi sederhana yang meliputi teknologi rekayasa, teknologi budidaya dan teknologi pengolahan 3. Kewirausahaan. Struktur pengetahuan dalam mata pelajaran Keterampilan teriri dari jenis, bentuk, cara kerja dan fungsi kerajinan dan teknologi. Pembelajaran mata pelajaran ini berintegrasi dengan pengetahuan yang telah di- 1 112 peroleh peserta didik dalam mata pelajaran lain. 1. Muatan Tujuan Lokal 5. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Ja- Bahasa wa sebagai bahasa daerah dan berkewajiban meng- Jawa embangkan serta melestarikan. 6. Siswa memahami bahasa jawa dari segi bentuk , makna , dan fungsi serta menggunakannya dengan tepat untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan misalnya di sekolah , di rumah, di masyarakat dengan baik dan benar. 7. Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar untuk meningkatkan keterampilan , kemampuan inteletual, berpikir kreatif, menggunakan akal sehat, menerapkan kemampuan yang berguna, menggeluti konsep abstrak dan memecahkan masalah , kematangan emosional dan sosial. 8. Siswa dapat bersikap lebih positif dalam tata kehidupan sehari-hari dalam lingkungannya. 2 Elektronika Ruang lingkup Ruang lingkup mata pelajaran bahasa jawa meliputi 1 113 penguasaan kebahasaan kemampuan memahami, mengapresiasi sastra dan kemampuan menggunakan bahasa jawa yang dijabarkan dalam aspek-aspek kebahasaan mendengarkan , berbicara, membaca, menulis dan apresiasi sastra . Tujuan 3. Membangkitkan kreatifitas siswa dibidang elektronika 4. Membuat siswa untuk trampil dibidang elektronika Ruang lingkup 5. Pengenalan komponen dasar elektronika 6. Penggunaan peralatan elektronika 7. Perakitan peralatan elektronika sederhana 8. Kreativitas siswa dalam merakit alat 3 Pembukua Tujuan n 1. Membangkitkan kreatifitas siswa dalam mengelolah keuangan 2. Membuat siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari juga untuk memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan pembukuan keuangan baik dirumah, disekolah, , diorganisasiatau di 1 114 toko ataou perusahaan Ruang lingkup 1. Pengenalan lajur-lajur pembukuan sederhana 2. Mempraktekkan pembukuan sederhana 7. Keadaan Siswa, Guru, dan Karyawan a. Data Siswa 4 empat tahun terakhir Jumlah Jml Pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Kls. VII + Th. VIII + IX Cln Pelajaran Siswa Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah Siswa Rombel Baru Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel 2011/2012 679 377 10 320 8 315 8 1012 26 2012/2013 1050 304 8 380 10 304 8 988 26 2013/2014 985 303 8 302 8 380 10 988 26 b. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Kepala sekolah Jenis Masa Nama Kela- Usia PendAkhir Kerja min 1 115 L P 1. Kepala Sekolah Dra. Libiah Mufidah, - 1 49 Sβ2 22 48 Sβ1 14 2. Wakil Kepala Drs. ACHMAD Sekolah 1 BIBLAWI 2. Guru Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan keahlian Jumlah guru dengan latar Jumlah guru dengan latar No. belakang pendidikan belakang pendidikan yang sesuai dengan tugas TIDAK sesuai dengan mengajar tugas mengajar Guru Jumlah D1/D2 D3/ S1/D4S2/S3D1/D2 D3/ S1/D4S2/S3 Sarmud Sarmud 1. IPA - - 8 2 - - - - 10 2. Matematika - - 5 3 - - - - 8 3. Bahasa Indonesia - - 2 2 - - - - 4 4. Bahasa Inggris - - 6 - - - - - 6 1 116 - - 2 1 - - - - 3 6. IPS - - 5 4 - - - - 9 7. Penjasorkes - - 3 - - - - - 3 8. Seni Budaya - - 1 - - - - - 1 9. PKn - - 1 1 - - - - 2 10. TIK/Keterampilan - - 2 1 - - - - 3 11. BK - - 2 1 - - - - 3 12. Lainnya - - 1 - - - - - 1 - - 38 15 - - - - 53 5. Pendidikan Agama Jumlah 3. Tenaga Kependidikan Tenaga Pendukung Jumlah tenaga Jumlah tenaga pendukung dan pendukung kualifikasi pendidikannya Berdasarkan Status No. Tenaga pendukung dan Jenis Kelamin β€ SMA D1 D2 D3 S1 SMP PNS Jumlah Honorer L P L P 1. Tata Usaha - 2 - - - 5 2 1 3 1 7 2. Perpustakaan - - - - 1 1 - - 1 1 2 1 117 3. Laboran lab. IPA - 1 - - - - - - 1 - 1 4. Teknisi lab. - - - - - - - - - - - lab. - - - - - - - - - - - 6. PTD Pend Tek. - - - - - - - - - - - 7. Kantin / dapur - - - - - - - - - - - 8. Penjaga Sekolah - 1 - - - - 1 - 1 - 1 9. Tukang Kebun / - - - - - - - - - - - 10. Keamanan - 2 - - - - - - 2 - 2 11. Lainnya uks 2 - - - - - - - 1 1 2 Jumlah 2 6 - - 1 6 3 1 8 3 15 Komputer 5. Laboran Bahasa Dasar Pesuruh 8. Sarana dan Prasarana a. Data Ruang Belajar Lainnya Jenis Ruangan Jum. Ukura Kondisi* Jenis Ruangan Jumla Ukura Kondis bua n pxl h h buah 1 n pxl i 118 1 8 X 12 Baik 6. Lab. Bahasa 1 8X8 Baik 2. Lab. IPA 1 9 X 13 Baik 1 7,5x9 Baik 3. Ketrampilan 1 5x6,5 Baik 8. PTD - - - 4. Multimedia 1 7,5x9 Baik 9. aula 1 7 X 15 Baik 5. Kesenian - - - Edu 1 8X8 Baik b. Data Ruang Kantor Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Kondisi* buah pxl 1. Kepala Sekolah 1 4X6 Baik 2. 1 4X6 Baik 3. Guru 1 7,5 X 16 Baik 4. Tata Usaha 3 8X6 Baik Wakil Kepala Sekolah 2X8 3X4 5. Tamu 1 c. 4,5 X 3 Baik Data Ruang Penunjang 1 119 Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Kondisi* 1. Gudang buah pxl 2 3,5 X 4 Jenis Ruangan Jumlah Ukuran Kondisi buah pxl Baik 10. Ibadah 1 !4 X 9 Baik 1,5 X 4 2. Dapur - - - 11. Ganti - - - 3. Reproduksi - - - 12. Koperasi 2 3 X 12 Baik 4. KM/WC 5 2 X 1,7 Baik 13. Hall/lobi - - - KM/WC 10 1,5 X 1,2 Baik 14. Kantin 7 1,8 X 5 Baik 2 Baik 15. 3 2X2 Baik Guru 5. Siswa 6. BK 23 X 3 Rumah Pompa/ 1X2 Menara Air 7. UKS 1 6X3 Baik 16. Bangsal 5 Kendaraan 8. - - - 17. PMR/Pramuka 9. OSIS Baik 6 2 2,5 X 8 Baik 2 2X2 Baik Penjaga 1 d. Rumah 53 X 3X4 Baik 18. Pos Jaga Lapangan Olahraga dan Upacara 1 120 Lapangan Jumlah Ukuran buah pxl Kondisi Keterangan 1. Lapangan Olahraga a. Basket 1 15 X 25 Baik 2 11 X 41 Baik b. Volley c. Bulu tangkis 2. Lapangan Upacara Koleksi Buku Perpustakaan No. Jenis Jumlah Kondisi Rusak 1. Buku siswa/pelajaran Baik 1920 β 3601 β 342 β 250 β semua mata pelajaran 2. Buku novel, bacaan buku misalnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dsb. 3. Buku referensi misalnya kamus, ensiklopedia, dsb. 5. Jurnal 1 121 6. Majalah 416 β 7. Surat kabar 15 β 8. Lainnya Bacaan Bacaan Pelajaran Pelajaran Kliping Total 6544 Fasilitas Penunjang Perpustakaan No. Jenis Jumlah / Ukuran/ Spesifikasi 1. Komputer 2 Pentiun 3 β 850 2. Ruang baca 4. TV 5. LCD - 6. VCD/DVD player - 7. Kipas angin 1 1 National Panasonik 2 Wallfan Panasonik 30β 9. Struktur Organisasi B. Deskripsi Penelitian 1 122 1. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka Mengembangkan Karakter Siswa di SMPN 25 Surabaya. a. Gambaran bimbingan dan konseling di SMPN 25 Surabaya SMPN 25 Surabaya merupakan salah satu lembaga .formal dalam dunia pendidikan. Didalam sistem pendidikan Indonesia, dan ditegaskan dalam rambu-rambu penyelenggaraan Bimbingan dan konseling di Indonesia Diknas, 2008, layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Bimbingan dan konseling, bahkan secara formal masuk dalam sistem pendidikan nasional mulai tahun1975, yaitu pada saat diberlakukannya kurikulum 1975. Bimbingan dan konseling merupakan suatu profesi yang diharapkan akan dapat membantu dan mendukung mengembangkan seluruh kemampuan siswa sesuai dengan potensinya melalui layanan bimbingan dan konseling yang bersifat psiko-pedagogis. Dengan demikian, layanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan salah satu bentuk kegiatan pendidikan untuk pencapaian tujuan pendidikan. Dalam pelaksanaannya, karakter siswa yang dikembangkan SMPN 25 Surabaya adalah 1. Cinta pada Tuhan dan Kebenaran. Urusan agama adalah hal yang paling ditekankan di SMPN 25 Surabaya, terbukti ada banyak porsi waktu yang dialokasikan untuk hal yang berhubungan dengan 1 123 agama, seperti Istighasah, shalat dhuha, shalat jumβat, melaksanakan hari besar keagamaan, serta pengembangan diri bina baca tulis alqurβan. 2. Toleransi dan cinta damai. Hal ini dapat dibuktikan dengan menggabungkannya siswa dari berbagai latar belakang yang heterogen kedalam satu kelas. Memberikan hukuman berat kepada siswa yang berkelahi dan mengganggu siswa lainnya. Serta tidak membeda-bedakan pelayanan pendidikan untuk siswa. 3. Tanggung Jawab Responsibility. Maksudnya mampu mempertanggung jawabkan. Memiliki perasaan untuk memenuhi tugas dengan dapat dipercaya, mandiri dan berkomitmen. Disini siswa dikasih tanggungjawab penuh menjadi ketua organisasi maupun ekstra kurikuler lainnya. 4. Ketekunan Perseverance Kemampuan mencapai sesuatu dengan menentukan nilai-nilai obyektif disertai kesabaran dan keberanian di saat menghadapi kegagalan. Siswa dituntut dan diberi motivasi untuk selalu berjuang dan bersemangat ketika mengalami kegagalan, misalnya nilai ujian menurun atau siswa mengalami masalah pribadi lainnya. 5. Kepedulian Caring. Kemampuan menunjukkan pemahaman terhadap orang lain dengan memperlakukannya secara baik, dengan belas kasih, bersikap dermawan, dan dengan semangat memaafkan. 1 124 Ketika terjadi perselisihan antar siswa, yang dilakukan guru pembimbing yaitu memanggil siswa yang berselisih dan mambantu menyelesaikan masalahnya yang berujung masing-masing siswa itu dituntut untuk saling memaafkan. Mendirikan organisasi kesiswaan seperti pramuka, OSIS, dan lain-lain. Meminta sumbangan dana sosial atau kematian dari sebagian uang saku siswa jika ada siswa atau keluarga siswa yang mengalami musibah. 6. Disiplin Sef-Discipline Kemampuan menunjukkan hal yang terbaik dalam segala situasi melalui pengontrolan emosi, kata-kata, dorongan, keinginan, dan tindakan. Kedisiplinan di SMPN 25 Surabaya menjadi prioritas terbukti dengan adanya pemberlakuan peraturan dan tata tertib sekolah untuk dipatuhi dan dilaksanakan, serta menugaskan petugas ketertiban untuk mengurus kedisiplinan. 7. Kewarganegaraan Citizenship Kemampuan untuk mematuhi hukum dan terlibat dalam pelayanan kepada sekolah, masyarakat dan negara. Di SMPN 25 Surabaya, untuk mewujudkan sikap sebagai warganegara yang baik maka diajarkan mata pelajaran agama dan pancasila. 8. Kejujuran Honesty Kemampuan menyampaikan kebenaran, mengakui kesalahan, dapat dipercaya, dan bertindak secara terhormat. Seperti melakukan pemilihan ketua kelas, ketua OSIS, ketua organisasi siswa lainnya secara jujur dan demokrasi. 1 125 9. Keberanian Courage Bertindak secara benar pada saat menghadapi kesulitan dan mengikuti hati nurani dari pada pendapat orang banyak. Hal ini dapat dilihat dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjdi petugas upacara, muadzin, khotib shalat jumβat maupun imam shalat. Mengadakan dan mengikutsertakan siswa dalam perlombaan. 10. Keadilan Fairness Melaksanakan keadilan sosial, kewajaran dan persamaan. Bekerja sama dengan orang lain. Memahami keunikan dan nilai-nilai dari setiap individu di dalam masyarakat. Guru memberikan materi LDK Latihan Dasar Kepemimpinan pada saat masa Orientasi Siswa. 11. Rasa Hormat Respect Menunjukkan rasa hormat yang tinggi atas kewibawaan orang lain, diri sendiri, dan negara. Ancaman kepada orang lain diterima sebagai ancaman juga kepada diri sendiri. Memahami bahwa semua orang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama. Menjunjung tinggi rasa saling menghormati kepada guru. Selalu menghimbau untuk saling menyapa dan senyum saat bertemu dengan orang. Mewajibkan menggunakan bahasa indonesia ketika bercakap dengan guru maupun staf. Mewajibkan mengucapkan salam saat bertemu dengan guru, memasuki ruang kelas maupun ruang guru. 1 126 12. Integritas Integrity Suatu ketegasan di dalam mentaati suatu nilai-nilai moral, sehingga menjadi jujur, dapat dipercaya, dan penuh kehormatan. SMPN 25 menerapkan seperti anjuran untuk berbuat dan bertindak sesuai norma yang ada tanpa harus menunjukkan perbuatan amoral. Karena jika ada siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sangsi pelanggaran sesuai dengan bentuk pelanggarannya. Dari situlah karakter peserta didik dapat dikembangkan. Dirasa Bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia pendidikan maka peran pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling sangatlah menjadi hal yang urgen. Dan itu semua tak luput halnya dengan kolaborasi dengan semua warga sekolah baik itu Kepala Sekolah, guru Agama, Wali kelas, Staf karyawan, siswa, petugas keamanan maupun orangtua. Penanaman karakter siswa yang dilakukan oleh guru pembimbing yang berperan aktif dan bekerjasama dengan oknum diatas dalam mengontrol siswa juga melalui slogan 5S Senyum, Sapa, Salam, Salim, Santun. Artinya, konselor sekolah harus menyelenggarkan di manapun dan kapanpun melaksanakan tugasnya secara sadar atau ingat bahwa dirinya memiliki kewajiban untuk melaksanakan pendidikan karakter dengan cara menyelipkan terintegrasi dalam menunaikan tugasnya. 1 127 Selama penulis mengadakan penelitian disana kurang lebih 3 bulan, karakter yang dibangun siswa di SMPN 25 Surabaya sudah lumayan baik, terbukti dengan diaplikasikannya slogan tersebut dan terbangunnya etika siswa yang lebih baik, dan itu semua tidak lepas dari bimbingan seorang guru pembimbing dan warga sekolah. Sejauh ini, pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam rangka mengembangkan karakter siswa di SMPN 25 Surabaya sudah berjalan dengan baik. Itu semua terbukti dengan program layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru pembimbing yang meliputi a. Layanan Orientasi Materi kegiatan layanan orientasi meliputi 1. Pengenalan lingkungan dan fasilitas sekolah, hal ini dilakukan saat masa orientasi siswa. 2. Peraturan dan hak-hak serta kewajiban siswa 3. Organisasi dan wadah-wadah yang dapat membantu dan meningkatkan hubungan sosial siswa 4. Kurikulum dengan seluruh aspek-aspeknya 5. Peranan kegiatan bimbingan karier 6. Peranan pelayanan bimbingan dan koseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswa. b. Layanan Informasi 1 128 Materi layanan informasi menyangkut 1. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat serta bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya. 2. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata krama dan sopan santun. 3. Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang berlaku dan berkembang di masyarakat. 4. Mata pelajaran dan pembidangannya, seperti program inti, program khusus, dan program tambahan. 5. Kenaikan kelas, dan syarat-syarat mengikuti ujian akhir. 6. Memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. c. Layanan Penempatan dan penyaluran Materi kegiatan dalam layanan penempatan dan penyaluran yaitu 1. Penempatan kelas siswa, ekstra kurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat dan minat. 2. Penempatan dan penyaluran kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan sosial sekolah d. Layanan Bimbingan Belajar Materi kegiatan layanan kegiatan bimbingan belajar antara lain 1. Mengembangkan sikap dan kebiasaan dalam disiplin belajar dan berlatih secara efektif dan efisien. 1 129 2. Teknik penguasaan materi pelajaran, baik ilmu pengetahuan teknologi, dan kesenian. 3. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bertingkah laku dalam hubungan sosial dengan teman sebaya, guru, dan masyarakat. e. Layanan Konseling Individu Pelaksanaan usaha pengentasan permasalahan siswa, dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut 1. Pengenalan dan pemahaman permasalahan 2. Analisis yang tepat 3. Aplikasi dan pemecahan permasalahan 4. Evaluasi, baik evaluasi awal, proses, ataupun evaluasi akhir 5. Tindak lanjut f. Layanan Konseling Kelompok Tujuan konseling kelompok, meliputi 1. Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak. 2. Melatih anggota kelompok dapat bertenggangrasa terhadap teman sebayanya. 3. Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok. 4. Mengentaskan permasalaha-permasalahan kelompok. 1 130 g. Layanan Bimbingan Kelompok Yaitu layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber konselor yang berguna untuk menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun kelompok. h. Bimbingan Teman Sebaya Yaitu bimbingan yang dilakukan oleh siswa terhadap siswa lainnya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan pelatihan atau pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non akademik. Disamping itu dia juga berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah siswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan atau konseling. Selain melaksanakan layanan-layanan bimbingan dan konseling, dalam rangka mengembangkan karakter siswa, maka diperlukan juga yang namanya kegiatan pendukung bimbingan dan konseling yaitu a. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan dan Konseling Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik/ klien 1 131 SMPN 25 Surabaya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai instrumen baik tes maupun non tes. Teknik tes meliputi Tes yang mengukur inteligensi umum, Tes yang mengukur kemampuan khusus, Tes yang mengukur prestasi, dan Tes yang mngungkap aspek kepribadian. Sedangkan teknik non tes meliputi Angket, wawancara, observasi, pemeriksaan hasil belajar, sosiometri, buku induk siswa, analisis dokumenter, rekapitulasi presensi siswa, daftar pengungkapan masalah, serta pengungkapan kebiasaan belajar. Aplikasi instrumennya meliputi 1. Aplikasi instrumentasi untuk bimbingan belajar. 2. Aplikasi instrumentasi untuk bimbingan sosial. 3. Aplikasi instrumentasi untuk bimbingan pribadi. 4. Aplikasi instrumentasi untuk bimbingan karier. b. Penyelenggaraan Himpunan Data Penyelenggaraan himpunan data yang dilakukan oleh guru pembimbing guna untuk mengetahui perkembangan peserta didik. Penyelenggaraan himpunan data tersebut meliputi 1. Penyelenggaraan himpunan data untuk bimbingan pribadi. 2. Penyelenggaraan himpunan data untuk bimbingan belajar. 3. Penyelenggaraan himpunan data untuk bimbingan sosial. 4. Penyelenggaraan himpunan data untuk bimbingan karier. c. Konferensi kasus 1 132 Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut. Dan pertemuan ini bersifat terbatas, tertutup dan rahasia. Seperti dalam penyelesaian kasus siswa X yang mencuri uang temannya, maka guru pembimbing tidak hanya diam melainkan segera mengadakan konferensi kasus dengan guru bagian ketertiban dan keamanan. d. Kunjungan rumah Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut melalui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang penuh dari orang tua dan anggota keluarga lainnya. Hal ini dilakukan ketika ada siswa yang sering bolos dan sudah mendekati ujian, biasanya guru pembimbing mengadakan kunjungan rumah. e. Alih tangan kasus Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan 1 133 penanganan kasus dari pihak ke pihak lainnya. Kegiatan ini memerlukan kerjasama yang erat dan mantap dengan berbagai pihak yang dapat memberikan bantuan atas penanganan masalah tersebut. Hal ini pernah dilakukan pada tahun lalu, karena ada 2 siswa SMPN 25 Surabaya yang tertangkap satpol PP karena ketahuan mengamen. Guru bimbingan dan konseling yang ada di SMPN 25 Surabaya sebanyak 3 orang yaitu Yunaini Laksmi Heriyani, dan Sulastri, Msi dan masing-masing dari mereka adalah lulusan asli Bimbingan dan Konseling dan mendapat sertifikat konselor. Karena sebuah proses tidak akan pernah berjalan tanpa ada jadwal yang jelas. Dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMPN 25 sudah terjadwal sebagai berikut No 1. 2. Guru Pembimbing Yunaini Laksmi Heriyani, Kelas Waktu 7A Senin, pulang sekolah 7B Selasa, pulang sekolah 7C Rabu, pulang sekolah 7D Kamis, pulang sekolah 7E Jumat, pulang sekolah 7F Senin, pulang sekolah 7G Selasa, pulang sekolah 8A Senin, pulang sekolah 1 134 3. Sulastri, Msi 8B Selasa, pulang sekolah 8C Rabu, pulang sekolah 8D Kamis, pulang sekolah 8E Jumat, pulang sekolah 8F Selasa, pulang sekolah 8G Rabu, pulang sekolah 9A Senin, pulang sekolah 9B Selasa, pulang sekolah 9C Rabu, pulang sekolah 9D Kamis, pulang sekolah 9E Jumat, pulang sekolah 9F Senin, pulang sekolah 9G Selasa, pulang sekolah 9H Rabu, pulang sekolah 9I Kamis, pulang sekolah 9J Jumat, pulang sekolah Dalam rangka mewujudkan pendidikan karakter, bimbingan dan konseling sangatlah menjadi suatu hal yang urgen. Kegiatan pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam rangka mengembangan karakter siswa di SMPN 25, dapat dilihat dari Rencana Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling RPBK yang dijadikan acuan SMPN 25 Surabaya sebagai berikut 1 135 β’ Sekolah SMPN 25 Surabaya β’ Kelas/Semester VIII/1 β’ Alokasi Waktu 2x45 menit β’ Topik/Materi Nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat β’ Tugas Perkembangan Berperilaku sosial yang bertanggungjawab β’ Fungsi Bimbingan Pencegahan dan Pengembangan β’ Bidang Bimbingan Bimbingan sosial β’ Jenis Layanan Informasi β’ Standard Kompetensi Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat β’ Kompetensi Dasar Memahami pengaruh sistem nilai-nilai dan etika bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dalam kegiatan belajar. β’ Konten -Menjelaskan pengertian nilai-nilai agama -Menjelaskan nilai-nilai sosial -Mengidentifikasi norma sosial dan tingkatannya β’ Proses Mengidentifikasi norma sosial dan tingkatannya β’ Afektif Perilaku Berkarakter Disiplin, Tanggung jawab, dan kerjasama Keterampilan Sosial Melakukan komunikasi dengan presentase, berpendapat, bertanya, dan mendengarkan dengan baik. β’ Tujuan -Setelah membaca media layanan BK, siswa dapat menjelaskan pengertian nilai-nilai agama. -Siswa dapat mmenjelaskan nilai-nilai sosial -Siswa juga dapat menyebutkan norma-norma sosial 1 136 β’ Proses Setelah memahami kasus yang diajukan, siswa dapat mengidentifikasi norma sosial dan tingkatannya. β’ Afektif Perilaku Berkarakter Siswa terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa, agar siswa dapat menunjukkan sikap disiplin, kerjasama dan tanggungjawab Keterampilan Sosial Melakukan komunikasi dengan presentase, berpendapat, bertanya, dan mendengarkan dengan baik. Menerapkan norma agama dan sosial dengan disiplin dan tanggungjawab serta mampu bekerjasama dengan baik. β’ Alat dan sumber belajar Buku yang relevan dan BKS Setiap pertemuan akan mengupas dan menyajikan sesuatu yang berbeda tergantung kebutuhan siswa. Selain menggunakan RPBK diatas, juga menggunakan dibawah ini, namun jenis bimbingan dan layanannya berbeda. β’ Sekolah SMPN 25 Surabaya β’ Kelas/Semester VIII/1 β’ Alokasi Waktu 2x45 menit β’ Topik/Materi Ternyata saya cerdas β’ Tugas Perkembangan Mencapai kematangan intelektual β’ Fungsi Bimbingan Pencegahan dan Pemahaman β’ Bidang Bimbingan Bimbingan belajar β’ Jenis Layanan Penguasaan konten β’ Standard Kompetensi Memantapkan cara bertingkahlaku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas. β’ Kompetensi Dasar Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif β’ Konten -Menyebutkan 4 dari 8 multiple intelegensi 1 137 -Menjelaskan cara-cara mengembangkan 4 kecerdasan yang disebutkan β’ Proses Mengidentifikasi norma kecerdasan dan peluang karier β’ Afektif Perilaku Berkarakter Tanggung jawab, dan kerjakeras Keterampilan Sosial Melakukan komunikasi dengan berpendapat, bertanya, dan mendengarkan dengan baik. β’ Tujuan -Setelah membaca media layanan BK, siswa dapat menyebutkan 4 dari 8 multiple intelegent. -Siswa dapat mmenjelaskan cara-cara mengembangkan 4 kecerdasan. β’ Proses Setelah memahami kasus yang diajukan, siswa dapat mengidentifikasi kecerdasan dan peluang karier β’ Afektif Perilaku Berkarakter Siswa terlibat dalam proses bimbingan dan konseling yang berpusat pada siswa, agar siswa dapat menunjukkan sikap disiplin, kerjakeras dan tanggungjawab Keterampilan Sosial Melakukan komunikasi dengan presentase, berpendapat, bertanya, dan mendengarkan dengan baik. Melakukan usaha untuk mengembangkan kecerdasan penuh dengan tanggungjawab. β’ Alat dan sumber belajar Buku yang relevan dan BKS Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam proses pelaksanaanya, bimbingan dan konseling yang ada di SMPN 25 Surabaya mengacu pada RPBKRencana Pelaksanaan BK dan itu semua ditentukan sesuai kelas/tingkatan masing-masing yakni kelas VII, VIII, dan IX. 1 138 2. Faktor Pendukung Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka Mengembangkan Karakter Siswa di SMPN 25 Surabaya Yang menjadi faktor pendukung pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam rangka mengembangkan karakter siswa di SMPN 25 Surabaya adalah sebagai berikut a. Adanya peraturan Kemendiknas mengenai pendidikan karakter b. Kepala Sekolah c. Semua guru serta staf karyawan SMPN 25 Surabaya d. Status SMPN 25 Surabaya yang tergolong sebagai Sekolah kawasan juga sangat mempengaruhi pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka mengembangkan karakter siswa disini. e. Adanya tujuan pendidikan yang menghasilkan output peserta didik yang lebih baik dan berkarakter. f. Adanya guru bimbingan dan konseling yang cukup profesional dalam mengembangkan karakter siswa. 3. Faktor Penghambat Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka mengembangkan karakter siswa di SMPN 25 Surabaya. Dalam pelaksanaan tugas, bimbingan dan konseling masih banyak mengalami gangguan dan hambatan, mulai dari jumlah tenaga yang terbatas sehingga semua orang βmerasaβ diperbolehkan melaksanakan tugas tersebut sampai dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling yang belum optimal. Di SMPN 25 Surabaya sendiri hanya 1 139 mempunyai 3 guru bimbingan dan konseling padahal idealnya guru pembimbimg yang sesuai dengan aturan yaitu 6 sampai 7 guru pembimbing karena melihat jumlah siswa yang banyak. Dalam menangani permasalahan tersebut akibatnya guru-guru yang bukan ahlinya dikasih kepercayaan untuk mengampu bimbingan dan konseling. Dengan adanya permasalahan ini, akibatnya konselor guru pembimbing masih atau sering dipersepsikan secara negatif . Konselor sebagai polisi sekolah, guru pembimbing menakutkan, guru pembimbing hanya menangani anak bermasalah. Dalam kondisi keterbatasan tersebut, konselor juga harus ikut mengambil bagian dalam pendidikan karakter yang saat ini menjadi perhatian dan masuk dalam komponen pembelajaran. Konselor sebagai bagian tidak terpisahkan dari pendidikan nasional harus mengambil salah satu peran mensukseskan tugas tersebut. Namun, berbagai kondisi tersebut diatas, dapat menghambat tugas secara umum layanan bimbingan dan konseling dengan baik dan komprehensif. Penyelenggaraan pendidikan karakter memerlukan pendekatan personal, baik dalam arti guru pembimbing harus kompeten dan layak untuk dicontoh, disamping itu juga pada umumnya para siswa akan respekβ kepada mereka yang memiliki kedekatan secara pribadi sehingga memudahkan terjadinya penyampaian pesan-pesan atau informasi tentang pendidikan karakter. Menurut Mendiknas 2011 , βKarena pendidikan adalah daya upaya untuk 1 140 memajukan bertumbuhnya budi pekerti sebagai kekuatan batin dan karakter, pikiran dan tubuh anak. Dan bagian ini tidak boleh dipisahkan untuk memajukan kesempurnaan hidupβ. Tidak disediakannya jam bagi guru bimbingan dan konseling dan minimnya ruangan untuk melaksanakaan program dan layanan bimbingan dan konseling juga menjdi faktor penghambat dalam proses pelaksanaannya, hal ini terbukti pada saat pelajaran bimbingan dan konseling ditaruh di jam kosong maupun jam pulang sekolah, dan proses pelaksanaannya juga dilakukan di musholla, aula, dan halaman sekolah karena ruangan bimbingan dan konseling yang sangat terbatas. Selain kekurangan tenaga guru bimbingan dan konseling dan minimnya ruangan serta tidak disediakannya jam khusus yang menjadi faktor penghambat pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah dengan latar belakang siswa yang bertempat tinggal dilingkungan pasar yang mayoritas orangtuanya adalah pedagang, serta buruh pabrik yang mengakibatkan kurangnya kontrol dari orangtua karena kesibukan tersebut, yang berimbas dengan pola pergaulan remaja yang kurang baik. Karena faktor lingkungan sangat berpengaruh dalam pengembangan karakter siswa, dengan adanya beberapa siswa yang bertempat tinggal di dekat lokalisasi lingkungan PSK dan lingkungan 1 141 sekolah swasta yang kontrolnya sangat minim juga menjadi faktor utama dalam mengembangkan karakter siswa SMPN 25 Surabaya. 55 4. Solusi yang ditawarkan Penulis untuk menyempurnakan Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam rangka mengembangkan karakter siswa di SMPN 25 Surabaya. Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, maka orientasi, tujuan dan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling juga merupakan bagian dari orientasi, tujuan dan pelaksanaan pendidikan karakter. Program Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan bagian inti pendidikan karakter yang dilaksanakan dengan berbagai strategi pelayanan dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik mencapai kemandirian yang diharapkan sebagai karakter bangsa Indonesia yang dibutuhkan saat ini dan masa depan. Pekerjaan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan berbasis nilai, layanan etis normatif, dan bukan layanan bebas nilai. Seorang konselor perlu memahami betul hakekat manusia dan perkembangannya sebagai makhluk sadar nilai dan perkembangannya ke arah normatif-etis. Seorang konselor harus memahami perkembangan nilai, namun seorang konselor tidak boleh memaksakan nilai yang dianutnya kepada konseli peserta didik yang dilayani, dan tidak boleh meneladankan diri untuk 55 Wawancara dengan guru BK SMPN 25 Surabaya pada tanggal 20 November 2013 1 142 ditiru konselinya, melainkan memfasilitasi konseli untuk menemukan makna nilai kehidupannya. Berdasarkan uraian diatas, penulis menawarkan beberapa solusi dalam mengatasi faktor penghambat pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam rangka mengembangkan karakter siswa SMPN 25 Surabaya yaitu a. Memaksimalkan kinerja guru bimbingan dan konseling b. Menambah jumlah guru Bimbingan dan Konseling sesuai dengan idealnya. c. Hendaknya Diknas menambah jam pelajaran khusus untuk bimbingan dan konseling. d. Melebarkan atau menambah ruangan untuk pendukung dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling. e. Meningkatkan kerjasama dengan warga sekolah baik itu kepala sekolah, wali kelas, guru agama, staf karyawan, orangtua, serta siswa dalam mengembangkan karakter siswa. f. Menanamkan kepercayaan kepada siswa untuk membuat pengaruh positif dengan teman sebaya. g. Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya mampu untuk menggali bakat terpendam siswa agar siswa yang kurang baik dalam perlakuannya segera menemukan dunia baru untuk mengembangkannya, karena tidak selamanya siswa yang nakal dan dan 1 143 berkelakuan kurang baik itu negatif, bisa jadi dia tidak punya wadah untuk menyalurkan bakatnya dan belum menemukan dunianya. 1
BanggaSurabaya - Museum Pendidikan yang berada di Jalan Genteng Kali No. 10 Surabaya ini dahulu merupakan Bangunan eks Sekolah 25 November 2019. Reading Time: 1 min read Facebook Twitter Whatsapp. 15 SMP Negeri dan Swasta di Kota Surabaya Siap Laksanakan PTM Terbatas. 5 September 2021. Foto. Keruk Endapan Lumpur, Surabaya Siap
LOGOBARU SMPN 1 TANGGUL. Diposting oleh SMP Negeri 1 Tanggul di Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56, Surabaya, website Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung, 25. STPN β Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan
MTSMuhammadiyah 19 Surabaya informasi Gerakan Literasi Sekolah yang dilaksanakan di tingkat SMP dibagi menjadi tiga tahap, yakni : pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Setiap tahap pelaksan
Berikutadalah pemenang lomba Sint Car JHS competition SMP Santo Carolus 2021: 1. Ananda Joy Bellatrix kelas 5 Juara I lomba Story Telling 25 Jul 2022. Misa Bersama SD-SMP Santo Yosef Permulaan Tahun Ajaran 2022-2023 25 Jul 2022 YOSEF SURABAYA. Cerdas Berintegritas. sintyos@gmail.com; 031 5662086; Jalan Joyoboyo 19 Surabaya.
PPDBSMA Santa Maria Surabaya membuka jalur prestasi dan umum I mulai 1 Oktober 2021 sampai 13 Oktober 2021. PPDB SMA Santa Maria Surabaya ini juga dibuatkan alur proses sebagai berikut 1. mengunjungi website : https://ppdb.sanmarosu-jatim.sch.id, 2. registrasi, login, dan mendapatkan nomor Virtual Account (VA) untuk membayar formulir PPDB, 3
M24gVH. r7bnzrtl60.pages.dev/479r7bnzrtl60.pages.dev/671r7bnzrtl60.pages.dev/942r7bnzrtl60.pages.dev/725r7bnzrtl60.pages.dev/773r7bnzrtl60.pages.dev/256r7bnzrtl60.pages.dev/361r7bnzrtl60.pages.dev/702r7bnzrtl60.pages.dev/315r7bnzrtl60.pages.dev/986r7bnzrtl60.pages.dev/746r7bnzrtl60.pages.dev/514r7bnzrtl60.pages.dev/667r7bnzrtl60.pages.dev/411r7bnzrtl60.pages.dev/636
logo smpn 25 surabaya