jurnalmakalah hasil praktikum larutan elektrolit dan nonelektrolit LAPORAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT A. Tujuan 1. Mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan 2. Membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit 3. Membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah B. Dasar Teori
IDENTIFIKASISIFAT LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. I. TUJUAN PRAKTIKUM. · Mengidentifikasi zat yang tergolong ke dalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. · Menguji daya hantar listrik beberapa larutan. · Mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus listrik.
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit from Pengertian dan Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat kimia. Ada dua jenis larutan yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang mampu menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak mengandung ion atau tidak mampu menghantarkan arus listrik. Perbedaan ini terjadi karena adanya pemisahan senyawa menjadi ion-ion atau tidak. Senyawa yang dapat terionisasi seperti asam, basa, dan garam merupakan senyawa elektrolit. Senyawa non elektrolit biasanya merupakan senyawa kovalen yang tidak terionisasi. Karakteristik Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan Elektrolit Karakteristik larutan elektrolit adalah dapat menghantarkan arus listrik dan memiliki kemampuan untuk terurai menjadi ion-ion. Larutan elektrolit terdiri dari tiga jenis yaitu elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan elektrolit cairan ionik. Elektrolit kuat adalah elektrolit yang dapat terionisasi secara sempurna dalam larutan. Elektrolit lemah adalah elektrolit yang hanya dapat terionisasi sebagian dalam larutan. Sedangkan elektrolit cairan ionik adalah elektrolit yang berupa cairan yang mengandung ion-ion yang bergerak bebas. Larutan Non Elektrolit Karakteristik larutan non elektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak memiliki kemampuan untuk terurai menjadi ion-ion. Beberapa contoh senyawa non elektrolit yaitu asam asetat, glukosa, gula pasir, dan alkohol. Larutan non elektrolit biasanya merupakan senyawa kovalen polar atau non polar. Senyawa non polar memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah sehingga mudah menguap dan tidak zat cairan yang lengket. Keberadaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh larutan elektrolit seperti larutan garam, larutan asam, dan larutan basa. Larutan garam digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan untuk memberikan rasa dan aroma. Larutan asam dan basa digunakan dalam pengolahan makanan dan minuman seperti pada pembuatan minuman bersoda. Contoh dari larutan non elektrolit yaitu larutan gula, larutan glukosa, dan larutan sukrosa. Larutan gula dan sukrosa digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan yang manis seperti kue dan minuman. Sedangkan larutan glukosa digunakan sebagai bahan tambahan pada minuman olahraga untuk memberikan energi. Pengaruh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Lingkungan Larutan elektrolit dan non elektrolit juga mempengaruhi lingkungan. Pada lingkungan perairan, larutan elektrolit seperti larutan garam dapat mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air. Semakin tinggi konsentrasi larutan garam, maka semakin rendah kelarutan oksigen dalam air. Sedangkan larutan non elektrolit seperti larutan gula tidak mempengaruhi kelarutan oksigen dalam air. Selain itu, larutan elektrolit juga dapat mempengaruhi pH lingkungan. Larutan asam dan basa merupakan contoh larutan elektrolit yang dapat mempengaruhi pH lingkungan. Sedangkan larutan non elektrolit seperti air tidak mempengaruhi pH lingkungan. Penutup Dalam kehidupan sehari-hari, larutan elektrolit dan non elektrolit memiliki peran penting. Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan mempengaruhi pH lingkungan. Sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak mempengaruhi pH lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit serta pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita.
Larutanelektrolit adalah larutan yang tidak mampu menghantarkan listrik karena terdapat zat non elektrolit yang tidak bisa terurai menjadi ion. Namun tetap berbentuk molekul. Contohnya adalah larutan minyak tanah, gula, alkohol dan lain sebagainya. Pada percobaan kali ini dilakukan dengan tiga bahan yaitu pemutih, susu cair dan perasan mentimun.
0% found this document useful 0 votes31 views10 pagesDescriptionlarutan elektrolit dan non elektrolitOriginal TitleMAKALAH KIMIACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes31 views10 pagesMakalah KimiaOriginal TitleMAKALAH KIMIAJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
com sederhana makalah kimia dasar larutan. KIMIA KELAS X BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN KONSEP REDOKS. BAB 1 SIFAT SIFAT FISIK LARUTAN DAN KOLOID. Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Larutan Elektrolit dan Non. Belajar Strategis Menghadapi SBMPTN Kimia Zenius Blog. KIMIA DASAR I robby nc staff ugm ac id. BAB 5 AIR DAN LARUTAN coggle it. Laporan Kimia
100% found this document useful 2 votes4K views11 pagesDescriptionlarutan elektrolitCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes4K views11 pagesMakalah Larutan ElektrolitJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
ELEKTROLITDAN NON ELEKTROLIT. Kelompok : 10 Nama/NIM : Nyandhea Aprilayana Putri (24030121120029) Hari, tanggal : Selasa, 19 Oktober 2021 Asisten/NIM : Adinda Santoso (24030119120006) LABORATORIUM KIMIA DASAR DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2021 LEMBAR PENGESAHAN PERCOBAAN VI ELEKTROLIT DAN NON
KATA PENGANTAR Assalamuâalaikum Wr . wb Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yan kog Maha Esa. Karena atas karunia-Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul âLARUTAN ELEKTROLIT dan NON ELEKTROLITâ walaupun kami juga mengetahui bahwa terdapat banyak kekurangan didalam makalah ini. Melalui berbagai percobaan dan beberapa praktik, makalah ini disusun sebagai sarana untuk memperdalam ilmu dibidang kimia, dan dan mengaplikasikan nya ke dalam kehidupan sehari hari. Kami berharap,ilmu yang kami tuangkan dalam makalah ini bermanfaat bagi seluruh individu maupun kelompok. Kami mengucapkan terimah kasih kepada Ibuk Sri Adelni yang telah yang telah memberikan semangat dan masukan atas pembuatan makalah ini, kami juga berterima kasih kepada orang tua, dan teman teman yang selalu memotivasi kami dalam pembuatan makalah ini hingga selesai. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya, makalah yang telah disusun dapat bermanfaat untuk menambah ilmu dan wawasan untuk kami dan orang pembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan. Wassalamuâalaikum Wr. Wb Perawang, 23 April 2019 Hormat kami Penulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi tersebar secara merata dalam zat pelarut. Zatterlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut adalah zat yang mendispersi atau fase pendispersi komponen â komponen zat terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat pelarut di sebut solvent. Pelarut tidak harus cairan, tetapi dapat berupa padatan atau gas asal dapat melarutkan zat lain. Sistem semacam ini disebut sistem dispersi. Untuk sistem dispersi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut medium pendispersi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut denganzat terdispersi dispersoid. Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula dab lain-lain. Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali ini adalah Larutan garam, larutan gula, alkohol, cuka, sabun mandi, shampo, perasan jeruk dan lain lain. B. Perumusan masalah Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut. Jelaskan pengertian dari elektrolit dan non elektrolit! Bagaimana cara mengetahui beberapa larutan tergolong kedalam elektrolit atau non elektrolit? Bagaimana cara melakukan percobaan elektrolit dan non elektrolit? B. Tujuan pengamatan Adapun tujuan pengamatan adalah sebagai berikut . Untuk menguji daya hantar listrik dari beberapa larutan. Mengidentifikasi zat yang tergolong kedalam larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. Mengamati percobaan untuk menentukan larutan elektrolit dan non elektrolit. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala â gejala tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu 1. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit kuat =1. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh air aki asam sulfat, asam klorida, air garam, dll. 2. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Nilai derajat dissosiasi larutan elektrolit lemah antara 0 sampai 1. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain-lain. Larutan non elektrolit adalah Larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik sama sekali. Nialai derajat disosiasinya = 0. Senyawa non elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh minyak goreng, bensin, oli, dll. Uji Elektrolit Untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat dilakukan pengujian dengan electrolyte tester alat uji elektrolit, dengan kriteria sebagai berikut â Larutan elektrolit kuat Lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda. â Larutan elektrolit lemah Lampu tidak menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda . â Larutan non elektrolit Lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada elektroda. B. Kekuatan elektrolit Kekuatan suatu elektrolit ditandai dengan suatu besaran yang disebut derajat ionisasi α Keterangan Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai menjadi ion. Elektrolit lemah memiliki harga α<1, sebab hanya sebagian yang terurai menjadi ion. Adapun non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion. Elektrolit kuat α = 1terionisasi sempurna Elektrolit lemah 0 < α < 1 terionisasi sebagian Non Elektrolit α = 0 tidak terionisasi C. Sifat elektrolit larutan elektrolit darat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion ion yang dapat bergerak bebas. Ion berperan menghantarkan arus listrik melalui larutan. Sifat sifat larutan elektrolit kuat Dalam larutan terionisasi sempurna 2. Jumlah ion dalam larutan sangat banyak 3. Menunjukkan daya hantar listrik yang kuat 4. Derajat ionisasi mendekati 1α â
1 Sifat non elektrolit larutan non elektrolit merupakan kebalikan dari larutan elektrolit. Larutan ini tidak mampu menghantarkan arus listrik karena pada saat berupa larutan, tidak ada ion ion yang bergerak bebas di dalamnya. Non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak adanya ion. Biasanya senyawa non elektrolit adalah senyawa kovalen polar dan non polar yang mana terlarut dalam air sebagai molekul, bukan ion. Senyawa kovalen mempunyai ikatan kovalen atom yang berikatan, dengan demikian tidak dapat terionisasi pada larutan dan hanya membentuk molekul. Sebagai contoh, gula dan alkohol dapat larut dalam air, tetapi hanya sebagai molekulnya saja. BAB III Pembahasan Berdasarkan hasil percobaan yaitu dengan masing-masing larutan uji dengan alat uji elektroda dan mengamati ada/ tidaknya nyala lampu dan gelembung-gelembung, maka beberapa larutan uji tersebut digolongkan kedalam dua golongan yaitu, larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah. Dalam percobaan ini kita menggunakan delapan sampel/ bahan yaitu, larutan garam, air gula, air ledeng, air mineral, air the, air jeruk, cuka dan air hasil loundry. delapan sampel ini akan diuji berdasarkan sifat larutannya, apakah bisa menghantarkan listrik atau justru sebaliknya. â Larutan elektrolit kuat Elektrolit kuat yaitu zat-zat yang seluruhnya dapat terurai dalam air menjadi ion-ion terionisasi sempurna. Jadi, larutan elektrolir kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Pada percobaan ini larutan yang mempunyai elektrolit kuat yaitu 1. Larutan garam Dalam pengujian elektrolit ini, yang pertama dilakukan yaitu memasukkan larutan garam kedalam gelas kimia . setelah itu, celupkan alat uji elektroda kedalam gelas kimia yang berisi larutan air garam dan terbukti bahwa larutan air garam bersifat elektrolit kuat . -larutan elektroit lemah Sedangkan larutan yang lainnya adalah larutan elektrolit lemah yaitu zat-zat yang seluruhnya tidak dapat terurai dalam air dan menjadi ion-ion. Jadi larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik tetapi agak lemah karena zat-zat yang terlarut hanya terurai sebagian menjadi ion-ion. yaitu diantaranya 1. Cuka Pada percobaan ini, didapatkan bahwa dari hasil percobaan air cuka yang dicelupkan elektroda ke dalamnya dan dihubungkan dengan sumber arus searah, ternyata bola lampu tidak menyala. Hal ini karena zat cuka tidak mempunyai kecenderungan untuk mengalami perionan, apabila dilarutkan dalam air. Maka larutan air cuka merupakan golongan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan hanya mempunyai gelembung yang sedikit pada elektroda negatif serta air cuka termasuk pada larutan elektrolit lemah. Namun pada percobaan yang kami lakukan, kami menghasilkan bahwa tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala. Hal ini mungkin terjadi karena kurang 2. Air jeruk Dalam pengujian elektrolit ini, yang pertama dilakukan yaitu memasukkan larutan air jeruk kedalam gelas kimia . setelah itu, celupkan alat uji elektroda kedalam gelas kimia yang berisi larutan air jeruk dan terbukti bahwa larutan air jeruk bersifat elektrolit lemah. 3. Air gula Selanjutnya pada percobaan terakhir pada air gula, didapatkan hasil yang sama, dimana ketika dua buah elektroda dicelupkan ke dalam larutan air gula dan dihubungkan dengan sumber arus searah baterai ternyata bola lampunya juga tidak menyala dan sedikit gelembung. Hal ini dikarenakan molekul-molekul gula hanya bercampur dengan molekul-molekul air dan menghasilkan larutan yang tidak mengandung ion sehingga bola lampu tidak menyala karena gula tidak bereaksi dengan air dengan demikian air gula dikategorikan dalam larutan elektrolit lemah. 4. Shampo, sabun mandi, termasuk kedalam elektrolit lemah karena lampu tidak menyala dan ada sedikit gelembung gas. Namun kami salah dalam percobaan, yaitu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. 5. Sabun cuci. Termasuk kedalam elektrolit lemah, karena lampu dapat menyala namun tidak ada gelembung. Namun pada saat pengujian kami, hasilnya adalah sabun cuci tidak ada gelembung dan lampu tidak menyala. â larutan non elektrolit Adapun jenis larutan yang tergolong kedalam larutan non elektrolit adalah 1. Alkohol, termasuk kedalam non elektrolit karena pada saat pengujian, hasil yang didapat yaitu lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas. Kesimpulan Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena terbentuknya muatan-muatan sempurna yang dibentuk oleh banyaknya ion-ion secara berlawanan. Larutan elektrolit lemah kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik/ sempurna karena muatan-muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara berlawanan. Larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena larutan-larutan tersebut tidak terurai menjadi ion-ion, sehingga zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan listrik. Kritik dan saran Daftar pustaka Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
1 Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit o Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. o Larutan elektrolit dapat berupa asam, basa maupun garam. Contoh : HCl, H2SO4, NaOH, NaCl o Dibedakan menjadi 2 yaitu : a) Larutan elektrolit kuat = ditandai dengan lampu yang menyala terang.
Makalah Pedia â Makalah larutan elektrolit dan non elektrolit adalah tulisan yang membahas mengenai jenis-jenis larutan yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Apakah kamu tahu perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit? Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi dan memahami lebih dalam mengenai kedua jenis larutan tersebut. Berikut ini contoh lengkap yang dapat kamu gunakan langsung maupun diedit terlebih dahulu sebelum diprint COVER MAKALAH Judul Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitTujuan Memberikan gambaran dan informasi tentang larutan elektrolit dan non elektrolit LOGO Disusun olehNama Agus SetyawanNIS 123456Kelas XI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANDUNGSMA NEGERI 1 BANDUNGTahun Pelajaran 2023/2024 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis menyelesaikan makalah yang berjudul âLarutan Elektrolit dan Non Elektrolitâ. Penulisan makalah ini adalah sebagai tugas dari dosen Kimia dalam mata kuliah Kimia Dasar. Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Kimia yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Pustakawan perpustakaan yang telah membantu penulis dalam mencari referensi yang sesuai. Semua pihak yang telah membantu dan membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit, mulai dari pengertian, sifat-sifat, aplikasi, hingga reaksi kimia pada kedua jenis larutan tersebut. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kualitas makalah ini. Bandung, 2 Februari 2023 Penulis DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Rumusan MasalahC. Tujuan BAB II. PEMBAHASANA. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitB. Perbedaan Karakteristik Larutan Elektrolit dan Non ElektrolitC. Pengaruh Konsentrasi pada Sifat Larutan ElektrolitD. Aplikasi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari BAB III. PENUTUPA. KesimpulanB. Saran DAFTAR PUSTAKA BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Larutan adalah suatu zat yang dilarutkan dalam suatu pelarut tertentu, seperti air, alkohol, atau asam. Larutan dapat berupa elektrolit atau non elektrolit. Elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang dapat menghantarkan listrik, sementara non elektrolit adalah larutan yang tidak mengandung ion dan tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dan non elektrolit memiliki karakteristik yang berbeda, seperti pada tingkat kelarutan, kekuatan pengionan, dan konduktivitas listrik. Karakteristik ini sangat penting untuk diketahui karena berpengaruh pada banyak proses yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, seperti proses elektrolisis, reaksi kimia, dan fisiologi tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan non elektrolit. B. Rumusan Masalah Apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit? Bagaimana perbedaan karakteristik larutan elektrolit dan non elektrolit? Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap sifat larutan elektrolit? Apa saja aplikasi larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari-hari? C. Tujuan Untuk mengetahui pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit Untuk memahami perbedaan karakteristik larutan elektrolit dan non elektrolit Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap sifat larutan elektrolit Untuk mengetahui aplikasi larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari-hari. BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Ion-ion tersebut dapat berupa ion positif kat ion atau ion negatif anion. Larutan elektrolit dapat dibentuk melalui proses pengionan, seperti pecahan garam atau reaksi kimia. Larutan Non Elektrolit Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak mengandung ion dan tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan ini dapat dibentuk melalui proses pencampuran zat cair dengan pelarut yang tidak mengandung ion, seperti air dan gula. B. Perbedaan Karakteristik Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Tingkat Kelarutan Larutan elektrolit memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit. Ini karena ion-ion yang ada dalam larutan elektrolit dapat mengikat molekul-molekul pelarut dan meningkatkan tingkat kelarutan. Kekuatan Pengionan Larutan elektrolit memiliki kekuatan pengionan yang lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit. Kekuatan pengionan menunjukkan tingkat ionisasi zat dalam larutan. Konduktivitas Listrik Larutan elektrolit memiliki konduktivitas listrik yang lebih tinggi dibandingkan larutan non elektrolit. Konduktivitas listrik menunjukkan kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. C. Pengaruh Konsentrasi pada Sifat Larutan Elektrolit Konsentrasi adalah rasio antara jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Konsentrasi memiliki pengaruh terhadap sifat larutan elektrolit, seperti kekuatan pengionan dan konduktivitas listrik. Semakin tinggi konsentrasi larutan elektrolit, semakin tinggi pula kekuatan pengionan dan konduktivitas listrik. D. Aplikasi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit dalam Kehidupan Sehari-hari Larutan Elektrolit Larutan elektrolit memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam proses elektrolisis, reaksi kimia, dan fisiologi tubuh. Contohnya, larutan garam dapat digunakan sebagai elektrolit dalam baterai dan dalam proses memperbaiki rasa makanan. Larutan Non Elektrolit Larutan non elektrolit juga memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai pelarut dalam industri farmasi, kosmetik, dan makanan. Contohnya, air dapat digunakan sebagai pelarut dalam proses pembuatan obat-obatan, serta sebagai bahan pembersih dalam berbagai produk kebersihan. E. Reaksi Kimia pada Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan elektrolit dan non elektrolit memiliki perbedaan dalam reaksi kimia. Larutan elektrolit memiliki reaksi yang lebih kompleks dan lebih cepat dibandingkan larutan non elektrolit. Ini karena ion-ion yang ada dalam larutan elektrolit memiliki aktivitas yang lebih tinggi dan dapat memfasilitasi proses reaksi kimia. BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan Larutan elektrolit dan non elektrolit memiliki perbedaan karakteristik dan aplikasi masing-masing. Larutan elektrolit memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi, kekuatan pengionan yang lebih tinggi, dan konduktivitas listrik yang lebih tinggi. Sedangkan larutan non elektrolit memiliki tingkat kelarutan yang lebih rendah, kekuatan pengionan yang lebih rendah, dan konduktivitas listrik yang lebih rendah. B. Saran Sebagai penutup, penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami perbedaan sifat dan aplikasi dari larutan elektrolit dan non elektrolit. Hal ini dapat membantu kita dalam menggunakan dan memanfaatkan kedua jenis larutan tersebut dengan baik dan bijaksana. DAFTAR PUSTAKA M. Ihsan Fathoni, Kimia Dasar. Jakarta Erlangga, 2012. Dr. Hasbullah, Kimia Dasar Dasar-dasar Kimia Analitik. Jakarta Raja Grafindo Persada, 2013. Gallagher, Kimia Dasar Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Jakarta Erlangga, 2011. Suhendro, Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta Penerbit Erlangga, 2014. R. Kurniawan, Kimia Dasar Teori dan Penerapannya. Jakarta Grasindo, 2012. Dengan membaca makalah larutan elektrolit dan non elektrolit ini, kita dapat memahami dan membedakan antara kedua jenis larutan tersebut. Pengetahuan ini sangat berguna bagi kita dalam memahami ilmu kimia dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan kita agar menjadi lebih baik. Terima kasih sudah membaca!
yyBg.